5 Makanan Sehat di Dunia

Tidak ada komentar
1. Almond
Almond kaya serat, protein, lemak yang sehat bagi jantung (lemak tak jenuh), antioksidan, vitamin dan mineral. Namun karena kalorinya tinggi, tidak disarankan untuk makan almond lebih dari satu ons.

Seperempat cangkir almond juga mengandung 100 mg magnesium yang meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah serta 257 mg kalium yang membantu mencegah tekanan darah tinggi.

Sebuah studi menemukan bahwa mengganti beberapa porsi karbohidrat dengan kacang-kacangan seperti almond akan mengurangi risiko serangan jantung hingga 30 persen.

2. Apel
Apel merupakan sumber pektin yang luar biasa. Pektin adalah serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Bahkan kulitnya mengandung senyawa khusus yang disebut asam ursolik. Beberapa studi terbaru menemukan bahwa kulit apel ini dapat menurunkan kecenderungan obesitas.



Apel juga mengandung kuersetin yang berfungsi sebagai senyawa antiperadangan dan membantu mencegah masalah pernafasan. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang memasukkan apel ke dalam pola makan hariannya mengurangi risikonya melahirkan bayi yang menderita asma.

3. Alpukat
Buah ini dilengkapi dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, vitamin C, E, kalium dan lutein.

Namun ketika disajikan bersama salad, lemak tak jenuh tunggalnya akan menyerap karotenoid, likopen dan betakaroten yang membantu melindungi Anda dari kanker, masalah kesehatan mata hingga penyakit jantung.

Studi lain juga menemukan bahwa buah ini memainkan peran penting dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker prostat.

4. Paprika
Paprika kaya akan vitamin C. Namun tidak seperti sumber gizi lainnya, paprika mengandung gula yang relatif rendah serta menyediakan serat dan antioksidan dari karotenoid (alfa-karoten, beta-karoten, likopen, lutein, kriptosantin dan zeasantin). 

Karotenoid berfungsi meningkatkan kesehatan mata dan seringkali dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

5. Teh Hitam
Sama halnya dengan teh hijau dan teh putih, teh hitam juga penuh dengan antioksidan flavonoid. Studi menunjukkan teh hitam memiliki kandungan antiperadangan dan pendorong kekebalan tubuh serta proteksi terhadap sejumlah kanker, penyakit kardiovaskular dan diabetes, asalkan tidak ditambahi gula dan krim.


Di sisi lain, menambahkan lemon pada teh hitam Anda juga dapat membantu menyerap antioksidan. Namun jangan kira kandungan antioksidan teh sama halnya dengan buah-buahan dan sayuran karena flavonoid itu sangat berbeda.

Teh hijau dan teh hitam memiliki jumlah polifenol yang identik. Keduanya dapat menghambat kerusakan DNA yang seringkali dikaitkan dengan tembakau dan bahan kimiawi beracun lainnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar