5 Rempah-Rempah Asal Indonesia Termahal di dunia
1.Kuma-kuma/safronKuma-kuma / safron ini juga disebut sebagai emas merah, didapatkan dari putik bunga crocus/rose safron yang berwarna ungu segar. Rempah ini merupakan komoditi termahal nomor satu di dunia. Alasannya karena untuk mendapatkan 1 kg putik bunga safron memerlukan sebanyak 500 ribu bunga, gak kebanyang metiknya. Tapi jangan salah, harga untuk 1 kg nya mampu mencapai 11 juta di negara brazil. Sedangkan di amerika, mencapai 6000$ lebih atau sekitar 78 juta (kurs 13000 rupiah/$) sedangkan india selaku negara berkembang berani mengimpor rempah-rempah ini dengan harga sebesar 58 juta rupiah!, gila!. Wajar saja, dalam satu bunga hanya terdapat 3 helai putik safron dan membutuhkan 500 ribu bunga safrone!. Benar – benar melebihi harga emas yang satu mayamnya hanya 1.8 juta. Jauh beda. (sumber: bisnis.liputan 6.co.id)
2.VaniliVanili/vanila adalah komoditi rempah termahal kedua didunia, tidak heran jika sebutan dari tanaman ini adalah emas hijau karena harganya yang mencapai 50$ atau sekitar 650. 000 rupiah / kg, sungguh fantastis bukan?. Bahkan jika kualitas nya yang bagus dan pengolahan pasca panen yang baik sesuai dengan standar internasional, tidak segan-segan harganya bisa mencapai 80$ atau sekitar 1 juta /kg. Menurut analisa penulis, dalam satu hektar lahan bisa menghasilkan 2 ton vanili denga jarak tanam sekitar 2m x 2m. Jika dihitung 2000kg x 300 ribu (harga terendah) = 600.000.000 ( Enam ratu juta!!) wow. Dalam setahun bisa 2 kali panen. Memang sungguh luar biasa. Kendala sekarang ini adalah pengetahuan dalam melakukan pengolahan pascapanen yang tidak mumpuni menyebabkan komoditi vanili yang dihasilkan di indonesia khususnya mengalami penurunan harga. Seharusnya pemerintah terkait memberikan penyuluhan yang tepat terkait pengolahan pascapanen yang benar sehingga dapat menambah kas daerah dan meningkatkan perekonomian masyartakat petani vanilil indonesia.
3.Merica / Lada PutihMerupakan tanaman yang paling dicari oleh koki-koki dunia untuk menciptakan masakan yang penuh dengan rasa yang mengairahkan. Kebutuhan akan komoditi ini telah menjadi kebutuhan utama dalam masakan eropa kelas atas dan juga masakan diwilayah uni emirat arab. Rasanya yang pedas dan hangat serta aromanya yang khas sangat digemari oleh masyarakat eropa yang memiliki iklim dingin bersalju. Untuk saat ini harga merica dunia terus mengalami kenaikan, dan kini harga untuk ekspor ke eropa sebesar 160.000 /kg .
4.Asam GelugurYang satu ini adalah tanaman yang sedang ngetren dikawasan sumatera. Memang harganya hanya 5000 rupiah/kg untuk buah segar, sedangkan yang sudah menjadi asam potong atau yang sudah dikeringkan mencapai 30.000 rupiah/kg dikalangan pengecer. Karena buahnya yang lumayan besar dan berat, 1 kilogramnya hanya terdiri dari 3 buah saja sedangkan dalam satu pohon jika dipanen seluruhnya bisa mencapai 200 hingga 300 kilogram, berarti satu pohon memilikiki investasi 1juta bahkan bisa lebih!. Bagai mana jika anda punya pohon asam gelugur 100 ? berarti setiap kali panen anda dapat meraup untung sebesar 100 juta bahakan lebih. Dan dalam setahun pohon penghasil asam potong ini mampu berbuah 2 kali. Luar biasa!. Negara pengimpor utama tanaman ini adalah India, kecintaannya terhadap komoditi asli indonesia ini membuat mereka terpaksa meminta pasokan sebanyak 15000 kg melewati malaysia. Menurut penelitian, asam gelugur dapat menjadi obat diet alami yang sedang naik daun di negara eropa.
5.PalaIndonesia adalah penghasil pala terbaik didunia. Pala juga merupakah komoditi penting di Eropa, bukan hanya sebagai bumbu masakan tapi juga sebagai bahan dasar pebuatan produk kosmetik dan kesehatan. Anda dapat menemukan pala di setiap dapur di eropa. Saat ini harga pala kering bertengger di 110.000/kg (harga ekspor) indonesia sangat kewalahan dalam menediakan komoditi pala untuk di ekspor ke eropa. Sulawesi utara dan Aceh Selatan merupakan kabupaten penghasil pala terbaik yang diekspor ke eropa karena kandungan racun jamur yang disebut aflatoxin sangat rendah bahkan tidak ada. Pengusaha Eropa sangat menitik beratkan pada kualitas produk demi menjaga kesehatan konsumennya, sehingga perlu adanya penyuluhan pertanian terhadap budidaya tanaman pala yang baik serta proses pengolahan pasca panen yang benar sehingga dapat memenuhi standar komoditi ekspor.
Source : rempahrempahindonesia.com
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar